Condro Kirono mengungkapkan bahwa peserta kompetisi ini untuk dapat menyebarkan virus didaerahnya masing-masing. "Virus ini bukan virus H1Ni loh, melainkan virus untuk para pengendara sepeda motor untuk tertib berlalu-lintas, sehingga ini dapat menekan kecelakaan di regional masing-masing."
Beliau juga menambahkan kampanye safety riding diharapkan tidak jalan masing-masing melainkan perlu adanya gerakan bersama (Geber) antara ATPM, Kepolisian, Pemerintah juga komunitas sepeda motor. "Untuk menggalakkan safety riding kita harus memanfaatkan komunitas-komunitas sepeda motor. Saya pesan agar mereka juga menjadi penyebar virus GEBER, yaitu Gerakan Bersama untuk tertib berlalu lintas. Mereka akan sangat membantu untuk safety riding dan saya menghargai keberadaan mereka. Jadi intinya bahwa keselamatan berkendara merupakan tanggung-jawab semua pihak" ujarnya.
AHM sendiri sejak tahun 2002 sampai saat ini terus berkomitmen untuk mengkampanyekan safety riding bahkan telah dibuktikan dengan adanya pemberian sertifikat dari Ditlantas Polri dan Dephub sebagai Pelopor Safety Riding di Indonesia. Komitmen yang dilakukan baik secara software berupa edukasi Attitude Responsible Tactic’s dan juga diimplementasikan secara hardware dalam fitur-fitur sepeda motor Honda. Edukasi dan sosialisasi kemampuan (skill) dan perilaku berkendara (etika) yang aman dan nyaman secara konsisten dilakukan sebagai wujud komitmen Honda untuk selalu mengutamakan keselamatan pengendara sepeda motor dan pengguna jalan lainnya. Salah satu perangkat sosialisasi safety riding yang kini sudah disebarkan ke seluruh Indonesia adalah HRT atau Honda Rding Trainer, yaitu komputer simulator pelatihan Safety Riding yang mudah digunakan oleh siapa saja.
“Program Safety Riding Honda ini akan dijalankan terus-menerus secara konsisten dan berkesinambungan di seluruh Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab moral dan komitmen Honda terhadap keselamatan konsumen sepeda motor Indonesia, terutama untuk generasi muda dalam menciptakan kesadaran berlalu lintas yang aman sejak dini." ungkap Julius Aslan, Marketing Director PT AHM.
Sementara Johannes Loman, Executive Vice President Director PT AHM berpendapat "Keselamatan dan keamanan adalah prioritas kami sebagai produsen motor Honda. Oleh karena itu, aktivitas safety riding merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Honda untuk masyarakat Indonesia."
Pada kompetisi ini penilaian mengikuti standar Japan Safety Riding Instructor Competition dan akan dilakukan penilaian secara individual dan kelompok. Para peserta harus mengikuti uji materi dan praktek, yaitu : Breaking 60 km/jam, Slalom Figure + Figure 8, Slalom Course, dan Narrow Plank. Sementara uji praktek sendiri memiliki banyak kategori yang dinilai seperti postur badan dan anggota tubuh, serta pengoperasian sepeda motor secara benar, tepat dan cepat.
Pemenang pertama dalam kompetisi ini akan memenangkan 1 unit Honda Blade untuk kategori instruktur safety riding Main Dealer Honda, paket riding gear untuk kategori instruktur safety riding Astra Honda Motor, dan 1 buah Blackberry Bold untuk kategori jurnalis nasional.
Dengan program sepeda motor Honda yang mengusung teknologi keselamatan dan kenyamanan, ditunjang kenyamanan berkendara dengan perawatan rutin di bengkel resmi AHASS, serta kemampuan dan perilaku berkendara yang aman dan nyaman, menciptakan kondisi berkendara “Enjoy Riding With Honda”.
0 comments